kalender

Archive for Oktober 2015

 

 

Ketika Taehyung Belajar Bahasa Inggris

 

[BTS FF Freelance] Ketika Taehyung Belajar Bahasa Inggris – (Ficlet)


“Ketika Taehyung Belajar Bahasa Inggris”
Author : Ettaeminho (@safittrihasby) || Main Cast : Kim Taehyung a.k.a V [BTS] || Support Cast : Member BTS || Genre : Comedy, Absurd, Friendship, Gaje | Lenght : Ficlet | Rating : General
Disclaimer : Cerita ini terinspirasi dari obrolan somplak saya dengan seorang teman yang juga rada sarap seperti saya.
– Ettaeminho Storyline © 2015 –
====================



Di suatu malam yang sepi, sesepi kuburan di malam jumat kliwon, beberapa member BTS terlihat santai di dorm mereka. Jin, sang sesepuh terlihat sedang bereksperimen di dapur, dibantu oleh sang leader. Suga dan J-Hope asik dengan game yang baru dibelikan manager hyung untuk para member. Sementara maknae line, memilih mengendap di kamar. Jimin terlihat tidur-tiduran dengan kepala berada di pantat Jungkook yang lagi tengkurep, asik baca manga. Sedangkan Taehyung, masih kelihatan sibuk dengan beberapa buku di hadapannya.
Menjadi idol yang namanya tengah melambung hingga ke negara lain, membuat Taehyung merasa dirinya harus bisa berbahasa Inggris untuk mempermudah komunikasi dengan fans.
Hyung, lagi ngapain sih? Dari tadi keliatan serius amat.” Tanya Jungkook yang heran ngeliat hyung yang biasanya ga bisa diem, kali ini malah betah duduk anteng. Di depan buku pula.
“Ini Kook, hyung lagi belajar bahasa Inggris. Pan kita udah terkenal noh di luar negeri, nah hyung pengen bet bisa bahasa Inggris. Biar gampang gitu kalo ngomong sama Internasional ARMY.” Jawab Taehyung.
Jungkook hanya ber’oh’ ria sambil kembali lanjut baca manga.
Taehyung kembali berkutat dengan buku-buku tebal di hadapannya. Semenit pertama membuka buku, ia terlihat begitu serius membacanya. Dalam hitungan detik, satu lembar buku berhasil dilahapnya. Dua menit kemudian, rambut Taehyung sudah mulai keriting-keriting bombay. Satu menit berikutnya, kepala Taehyung mulai mengeluarkan asap tebal. Dan satu menit kemudian…DUUSSS.. otaknya meledus. Sementara di jidatnya tertulis >> ‘SORRY.. FULL CAPACITY’
Merasa frustasi karena ga ngerti-ngerti, akhirnya Taehyung memutuskan untuk bertanya pada Jimin.
“Min..min, gue mau nanya dong.”
“Nanya apaan, Tae?” balas Jimin dengan mata yang udah setengah watt karena saking ngantuknya, kecapean abis latihan seharian.
“Nanya tentang bahasa Inggris.”
“Ya elah, Tae. Lu kan tau sendiri nilai bahasa Inggris gue kemarin aja di bawah KKM. Tanya si Kookie aja noh. Dia kan pernah belajar di LA.”
“Bener juga ya.. Kookie, hyung mau nanya dong..” pinta Taehyung.
“Iya hyung, nanya apa?”
“Artinya ‘What’ itu apa sih, Kook?” tanya Taehyung polos.
“Kalo ‘What’ itu artinya ‘Apa’ , hyung.” Jawab Kookie.
“Ya elah, Kook. Bukannya dijawab, lu malah balik nanya sih? Karena hyung ga tau artinya makanya hyung nanya sama elu.” Sahut Taehyung yang memang kemampuan berbahasa Inggris nya di bawah garis kemelaratan.
“Ih hyung mah. Tadi katanya nanya arti ‘What’ . Udah Kookie jawab, artinya ‘Apa’ .”
“Ish, jawab dong Kook. ‘What’ itu artinya apa?” Taehyung masih bersikeras.
“Iya hyung. Udah Kookie jawab. ‘What’ itu artinya ‘Apa’ .” Jungkook mulai gemes.
“Tau ah. Cape gue. Mending nanya sama Yoongi hyung atau Hoseok hyung aja.”
Taehyung melenggang keluar kamar. Sementara Kookie yang udah gemes sama hyung stress nya itu langsung jedotin kepala Jimin ke lantai.
Sementara Taehyung, dia berjalan menuju ruang tengah menghampiri duo rapper yang lagi asik maen game.
Hyungdeul~~” sapa Taehyung manja.
“Apaan Tae? Ganggu aje lu. Kita lagi sibuk maen PS nih.” Jawab Suga yang merasa terganggu dengan kehadiran makhluk halus macam Taehyung.
“Ini hyung. Aku mau nanya bahasa Inggris dong.”
“Bahasa Inggris mah gancil,” ucap J-Hope percaya diri. “Mau nanya apaan?”
“Kalo ‘I don’t know’ artinya apa?” tanya Taehyung.
“Oh, kalo ‘I don’t know’ artinya ‘Aku tidak tau’.”
“Payah nih hyung masa gitu aja ga tau. Katanya jago bahasa Inggris. Nih aku nanya lagi, artinya ‘I don’t know’ itu apaaa? Karena aku ga tau makanya aku nanya sama hyung.”
“Duh Taehyung, itu udah gue jawab barusan. ‘I don’t know’ itu artinya ‘Aku tidak tau’.”
“Sama hyung, aku juga ga tau artinya apa. Ah udahlah aku nanya sama Yoongi hyung aja. Yoongi hyung , kalo ‘Forget</


BTS fanfiction Indonesia

Author : safittri hasby Comments : 0

EXO FanFiction Indonesia

EXO's Imagination Here!

Kampung XOXO The Series: Inilah Kampung Xoxo

| Title : Kampung XOXO The Series: Inilah kampung Xoxo  | Author :Safittrihasby|
| Genre : Comedy |
| Length : Series | Rating : G/PG|
Cast:    Chen as Tukang sayur, Mas  Chen
Kai as Babah Kai
D.O as Emak D.O
Luhan as Nona Luhan Luly, anak Mr. Kris.
Sehun as Abang Tehun, anak Babah Kai.
Suho as Dokter Suho Sarimin
Lay as Suster Lay
Kris as Mr. Kris
Tao as Mrs. Tao
Xiumin as Kong Xiumin, Pemilik Warung ‘Xioneng’ + pemilik kandang sapi
Baekhyun as Ibu Baekki
Chanyeol as Pak Chanyeol
And everyone in SM Entertaiment
Note:
*tutupmukadulu* ini ff bener-bener gaje.. comedy gak tau berhasil tau gak..authornya bukan aku sumpah authornya noh dua orang>> cowok keren bernama Bryscal dan adik manis ku yang bernama Ann, aku Cuma nulis dikit. Artworknya, Bryscal yang bikin ^^ mana tega aku bikin Chen jadi gitu.. T_T
Okeh readers, silahkan baca. Kalau gak suka close aja ya page nya.. ^^ dan ini Cuma ff comedy gak ada niatan buat ngelecehin siapapun.

            Di Jakarta yang macet plus sesek ini ada sebuah kampung kecil yang bernama Kampung Xoxo *lu pikir album exo?* warga di sana beraneka ragam *emang binatang di ragunan apa?* tapi hidup damai walaupun sekalinya ricuh hampir ancur kampungnya.
Kampung Xoxo di pimpin oleh orang betawi turunan sunda- korea yang bernama Babah Kai dia jago silat makanya kulitnya item kayak arang, Babah Kai juga punya sebuah Perguruan Silat. Babah Kai itu galak tapi Emak D.O (istrinya Babah Kai) suka bagi-bagi makanan walaupun di larang sama Babah Kai tapi Emak D.O tetep berbaik hati kepada yang kelaparan di kampung itu. Emak D.O bukan orang betawi dia orang Jawa makanya jangan heran kalao ngomongnya medok kaya sambel terasi.
Kampung Xoxo punya seorang Dokter tampan turunan korea,betawi plus cina blangsak *eh busset authornya keterlaluan* Dokter itu namanya Suho Sarimin. Dia masih bujangan. Dokter Suho bekerja di klinik Xoxo yang terletak di sebelah kandang sapi milik Kong Xiumin,pemilk warung Xioneng. *duh authornya keterlaluan nih masa xiumin jadi engkong-engkong * kotoran sapinya bau semerbak seperti bau ketek Mas Chen si penjual sayur yang tiap pagi keliling kampung buat ngejual sayurnya. Walaupun bau ketek gitu dia keren kok dan sayurnya pun seger benerrr *iklan*
Klinik Xoxo punya seorang perawat yang sangat baik hati dan lembut. Namanya, Lay Julaeha. Lay naksir sama Pak Chanyeol
Di kampung xoxo ada seorang janda bernama Ibu Baekki, dia di tinggal suami, suaminya udah ilang sejak tiga tahun lalu karena suaminya itu kecebur sumur terus mati *sadis*. Ibu Baekki lagi deket sama Bapak Chanyeol yang super guantengg itu. Bapak Chanyeol adalah seorang guru senam yang setiap minggu memimpin para ibu-ibu di kampung xoxo untuk senam jantung sehat. Pekerjaan sehari-harinya adalah seorang guru olahraga dan fisika di SMA Xoxo.
Babah Kai punya anak super tampan dengan rambut warna-warninya *kayak gulali* tapi sayang dia cadel. Namanya Sehun tapi karena dia cadel suka dipanggilnya Abang Tehun. Abang Tehun naksir berat sama Nona Luhan Luly tapi masyarakat lebih suka manggil dia Neng Ohan. *emang ikan lohan?* Oh ya, Selain ngajar di Perguruan Silat milik Babeh nya itu, Abang Tehun suka bantuin Kong Xiumin bersihin kandang sapi yang baunya kayak ketek Mas Chen. Abang Tehun juga sekolah di SMA Xoxo
Tapi sayang walaupun mereka saling mencintai, orang tua mereka melarang keras hubungan cinta mereka *ini apaan sih*
Mrs. Tao adalah seorang ibu yang sangat glamour, dia turunan cina kampung plus betawi. Dia udah nikah sama cowok super tinggi yang bernama Mr. Kris dan karena pernikahan mereka yang diberkati tuhan, mereka di karuniai seorang putri bernama Nona Luhan Luly/ Neng Ohan yang cantik jelita sejagat raya *author alay*. Nona Luhan Luly bersekolah di SMA XOXO
Mr, Kris adalah seorang direktur utama PT. Naga Gosong yang punya istri super matre *woalah sorry tao* Mr. Kris adalah orang yang super ganteng  yang selalu dipuja para ibu. Mr. Kris turunan Canada, Amerika, Inggris, China, Jerman, Jepang, Korea, Indonesia *muke lu kayak apa bang? Campuran begetoo* Mr. Kris kalau ngomong kayak Cinta laura soalnya gak bisa bahasa indonesia dengan baik. Mr. Kris paling suka semur jengkol buatan Ibu Baekki *loh taonya kemanain?* Dia suka banget masakan Ibu baekki soalnya masakan istrinya Cuma tempe gosong *etdahh..parah bener*
***
Minggu pagi yang cerah dan cantik secantik muka nya Neng  Ohan. Mas Chen mendorong gerobak sayur kesayangannya sambil berteriak “Sayuuurrrr…Woiii sayur buuu!!!” dengan suara super cempreng bin kenceng *ih kan suara chen bagus*. Mas Chen berhenti di depan rumah Babah Kai, tempat biasa ia mangkal *emangbanci? Mangkalsegala*
Emak D.O keluar dari rumahnya untuk membeli sayuran segar Mas Chen.
“Mak, mau beli apa?” tanya Mas Chen dengan senyum lebar tujuhpuluhlima centi. *hadeuh*
“Anu nduk, mak mau bbeli jaggung buat masak masak sayur asem” jawab Emak D.O dengan logat semedok sambel terasi *wkwkwk* sambil mengunyah sisig nini nya.
Tak lama kemudian seperti biasanya, ibu-ibu di kampung Xoxo menyerbu gerobak Mas Chen *waduh gawat ringsek nih*.
“Waduh, kok datengnya keroyokan ‘sih?” Mas Chen kaget bukan main, ibu-ibu Kampung Xoxo dengan pakaian daster yang warna-warni itu siap untuk menyerbu gerobak Mas Chen dengan dipimpin oleh Ibu Baekki yang cerewet itu. Tampak Mrs. Tao yang sangat rempong memegang keranjang sayur merek Gucci dan kipas merek Prada. Emak D.O juga kaget bukan main, ia menelan sisig nini nya yang tadi di kunyah. Emak D.O yang merasa bakalan kalah tanding sama ibu-ibu predator itu cepet-cepet membayar sayurannya dan lari terbirit-birit kayak dikejar anjing.
“Mas Chen….aku mau beli jengkol” teriak Ibu Baekki dari kejauhan dengan suara cetar membahana.
“Aku mau beli wortel, Mas…” kata Ibu Shindong tiba-tiba yang badannya 10 kali lebih gede dari Mas Chen *eh*. Mas Chen takut sama Ibu Shindong dia langsung meluk gerobak kesayangannya itu dengan penuh cinta *eaaaa*
“A…ada… bu i..ini” Mas Chen memberikan sebungkus wortel segar ke Ibu Shindong. Ibu Shindong melemparkan uang 5000 ke muka Mas Chen *sungguh Chen yang teraniyaya*
Mrs. Tao, Ibu Baekki, Suster Lay, Pak Chanyeol, Dokter Suho *yang terpaksa ikut,  karena tidak tega melihat suster Lay belanja sendirian*, Mbak Kyuhyun Manyun*cucunya Abah Yesung*, Teh Jessica *dia penjaga perpustakaan kampung Xoxo, jarang keluar perpustakaan maklumlah dia kutu buku*, Abang Eunhyuk Kunyuk *si tukang ojek*, Neng Sulli sundel *anak SMP yang alay banget, dia suka sama Abang Tehun sayang cintanya di tolak*, dan terakhir ada Mbok Leeteuk Leutak *dia istrinya penjaga kuburan Kampung Xoxo, Mas Jonghyun Jontor*. Mereka semua menyerbu gerobak Mas Chen dan berteriak seperti zombie kelaparan.
“Mas Chen, Aku mau beli jengkol 5 kg!!!!” teriak Mrs. Tao
“Misi-misi ada setan lewat. Woy Mas Chen! Ane mau beli bawang putih ama pete buat ngusir vampir” teriak Mbok Leeteuk, dengan wajah galak.
“Aku juga mau beli Jengkol, mas…” kata Ibu Baekki dengan suara genit.
Dan Mas Chen tak bisa berkata apa-apa ketika para pembelinya itu dengan ribut menanyakan harga belanjaan mereka. Karena sesungguhnya Mas Chen yang malang terjepit oleh Abang Eunhyuk dan Pak Chanyeol.
“Eh…busset dah gue kejepit woy!! Gimana bisa ngelayanin?” teriak Chen dengan penuh kesakitan dan derita *lebay mode on*
Setengah jam kemudian gerobak Mas Chen kosong melompong, tak ada sayuran yang tersisa. Walaupun babak belur, dia bahagia karena sekarang uangnya banyak.
Ibu Baekki yang pulang belanja melewati rumah Mr. Kris. Ibu Baekki terpesona melihat ketampanan Mr.Kris yang sejagat raya itu.
“Pagi pak…gimane pak? Sehat?” tanya Ibu Baekki dengan centilnya *wehh maaf ya Baekhyun*
“Ya, saya syehat” jawab Mr.Kris yang sedang mencuci mobil Alphard nya. Ibu Baekki tersenyum centil. Mrs.Tao yang melihat kejadian ini langsung ngamuk kayak bison kelaparan.
“Heh, lu! Ngapain sama suami gue!!” Mrs. Tao membawa pisau daging. Ibu Baekki lari terbirit-birit ketakutan melihat Mrs.Tao yang udah kayak setan jelalatan. Mr.Kris langsung memeluk Mrs.Tao *co cweeet*
“Shayang, jangan marah-marah dong. Ayo, masyak jhengkol. Akyu syudah laphar” ujar Mr. Kris dengan logat Cinta Laura nya *huehehehe*
“Eh, Mas. Aku bangunin Luly dulu ya..tu anak perawan masih tidur aja jam segini” Mrs.Tao pergi ke kamar Luly dengan pisau daging di tangannya *ihhngerii*
“Luly sayang… bangun dong. Udah siang nih” Mrs.Tao melepaskan selimut dari tubuh Luly. Luly membuka matanya dan terkejut melihat sang ibu membawa pisau daging.
“Huwaa!! Mommy jangan bunuh Luly! Daging Luly gak enak Mom!” Luly berteriak histeris kayak orang kecopetan. Mrs. Tao bingung.
“Sayang, Mommy gak bakalan ngebunuh kamu kok, ayo cepat mandi sudah siang nih. Nanti bantuin Mommy masak” ujar Mrs.Tao
“Loh, Mommy ngapain bawa-bawa piso daging ke kamar Luly? Hiyy! Luly kan takut” ujar Luly bergidik ngeri.
***
Setiap hari Minggu, Abang Tehun mengajar anak-anak di Perguruan Silat Babah Kai. Anak didiknya Abang Tehun yang tak lain tak bukan adalah Bang Siwon Siraru, Bang Taemin Tempe, Bang Onew Markondah, Bang Sungmin Suramin, dan terakhir Bang Dodo Donghae. Sebenarnya murid Abang Tehun dan Babah kai masih banyak tapi setiap hari Minggu hanya sahabat Abang Tehun yang berlatih silat.
“1…2….3.. ayo kerja bantuin Emak gue! Woy, Siwon! Lo ngepel gih!” perintah Abang Tehun galak. Siwon yang berbadan kekar *kayak ade ray* itu tak rela menyentuh lap pel.
“Eh, Tehun! Gua kagak mau nyentuh tu Lap Pel bikin tangan panuan!” Siwon nyengir jijik ke Lap Pel itu. Abang Tehun langsung memelototi Siwon. Siwon takut dan akhirnya memilih untuk mengepel.
“Tempe! Jemur baju sana. Heh, Suramin! Bantuin meres baju gih! Si tempe kan kagak kuat!” printah Abang Tehun makin galak *kayak gorila*
“Heh, Dodo jangan molor lu!” Abang Tehun menjejalkan kaos kaki bau nya yang udah seabad kagak di cuci ke mulut Donghae yang sedang menguap kayak kuda nil mangap.
“Heh, Markondah sana lu nyapu halaman! Dodo, lu pijitin gua aja deh!” suruh Abang Tehun dengan galak. Dodo pun melakukan apa yang di perintah oleh Abang Tehun.
“Duh..bang, ini perguruan silat ape perguruan PEMBANTU!!?” lama-lama Dodo Donghae kesal, pasalnya hampir setiap hari Minggu mereka dijadikan pembantu oleh Abang Tehun.
Ketika para muridnya itu sedang dipekerjakan, Luly melewati pekarangan rumah Babah Kai yang dijadikan tempat latihan *latihan jadi pembantu*. Luly terlihat sangat cantik hari ini *omegod luhan, maaf yeh abis lu emang cantik* Luly memakai rok mini kembang-kembang dan kaos putih gambar panda, rambutnya yang panjang dikuncir dua dengan ikat rambut warna pink. Sontak semua murid Abang Tehun bersiul ria, *cuitcuit* Abang Tehun langsung menghampiri Luly.
“Neng, sini mampir dulu yuk. Abang mau bicara sesuatu” Abang Tehun menggandeng tangan Luly dan mengajaknya duduk di gazebo.
“Abang, mau bicara apa?” tanya Luly dengan tampang terimutnya. Tentu saja, Abang Tehun langsung klepek-klepek kayak ikan mau mati.
“Neng, kayaknya abang gak bisa hidup lebih lama lagi nih” Abang Tehun menunduk. Luly yang mendengarnya langsung kaget.
“Hah? Abang akit apa? Cini..luly obatin” kata Luly dengan imutnya ia memeluk Abang tehun.
“Abang di vonis penyakit Malarindu Tropikangen stadium akhir dan obatnya hanya Neng Luly” *cieegombalnih*
“Ih, abang bisa aja deh..” wajah Luly memerah karena malu. Teman-teman sekaligus murid Abang tehun langsung bersiul ria.
“Ciee yang kasmaran! Gue juga kasmaran kok sama ni lap pel!” Teriak Siwon jail. Yang lainpun mengikuti.
“Eh, neng ntar sore, kita jalan-jalan yuk” ajak Tehun sambil memegang tangan Luly. Luly tersipu malu kayak kambing ngumpet di ketek Mas Chen *eh sedetik kemudian kambingnya mati*
“Aih, abang jalan kemana nih?” tanya Luly penasaran
“biasa neng, ke kandang sapi Kong Xiumin, ntar jam 4 sore abang nungguin disana” jawab Abang Tehun
“Kemanapun itu Luly ikutt kalau sama abang Tehun. Yaudah, ntar Luly kesana ya..” ujar Luly bergelayut manja kayak orang utan di lengan Abang tehun.
Ketika sedang asyik bermanja-manja dengan Abang tehun. Babah Kai tiba-tiba keluar sambil membawa golok kesayangannya.
“Heh,Tehun! Masuk gak lo! Gue cincang tau rasa lu!” teriak babah Kai dengan garang.
“Yee! Si babah, kayak kagak pernah muda aja” Abang Tehun malah mengabaikan Babah Kai. Babah Kai pun segera bertindak, ia menjewer telinga Abang Tehun hingga Abang Tehun berteriak kesakitan.
“Cepet lo masuk! Heh, Ohan! Pulang sana” ujar Babah Kai sambil menatap tajam ke arah Luly.
“Awww! Beh! Sakit tau! Hehehe..bye neng cantik” Ujar Abang Tehun yang kakinya digeret sama Babah kai. Luly tersenyum manis dan kemudian pulang ke rumahnya dengan berlari karena takut sama si babah Kai.
Sekitar jam tiga sore, Luly sudah berdiri di depan cermin di kamarnya yang bernuansa pink itu. Ia merias dirinya sendiri secantik mungkin *Eh* kemudian setengah jam kemudian Luly keluar dari kamarnya. *jrenggjjrengg* Luly terlihat sangat mempesona seperti biasanya *apadeeh*
“Luhan, mau kemana?” Mrs. Tao mendapati anaknya berdandan sangat cantik, biasanya jika Mrs.Tao memanggil nama ‘Luhan’ ia sedang curiga dan marah padanya.
“Eh, mom..a..ku mau jalan-jalan!! Bye mommy” Luly yang melihat wajah sadis *busset* Mrs.Tao langsung kabur dan lari keluar rumah.
“Heuh! Dasar ya, anak muda jaman sekarang! Duh..my lovely my sexy my dear Kris lagi apa ya? Telpon ah..” Mrs. Tao pun mengambil BlackBerry nya dan menelpon kris suami tercintanya *Oh no, taoris hehehe*
Ketika Luly berjalan menuju kandang sapi Kong Xiumin, ia melewati klinik Xoxo dan melihat Dokter Suho Sarimin yang pintar dan tamvan itu sedang memasukkan koper-koper besar ke bagasi mobilnya dengan dibantu Suster Lay yang cantik dan gemulai itu *Hehehe*
“Selamat Sore pak dokter sama mbak suster. Mau kemana nih? Kok bawa koper guedee banget” luly tersenyum kepada mereka.
“Ini loh, Suho mau kuliah singkat lagi di Inggris, ntar malem mau berangkat” kata Suster Lay. Luly ber oo ria.
“Luly, nanti selama saya kuliah, di klinik ini suster Lay yang jaga. Saya kembali 3 bulan lagi” kata Dokter Suho dengan berwibawa.
“Oh..bye Pak Dokter.. Luly will miss you so much..” kata Luly kemudian melanjutkan perjalanannya ke kandang sapi.
Ketika sampai di kandang sapi Luly bertemu dengan Kong Xiumin, si pemilik.
“Kong, liat Abang Tehun gak?” tanya Luly
“Aye tadi liat, noh dia lagi manja-manjaan sama si Neneng” jawab Kong Xiumin sambil meminum kopinya. Yang dimaksud Neneng disini tuh, sapi betina yang cantik nan keren milik Kong Xiumin bukan ORANG. Luly pun langsung pergi ke sana dan membantu Abang Tehun mengurus sapi-sapinya Kong Xiumin yang lebih montok dari Xiuminnya.
Selesai mengurus semuanya, seperti biasa, pasti Abang Tehun dan Neng Luly ngapel dulu di kandang ini.
“Neng, kalau neng Luly udah lulus SMA, neng mau jadi apa?” tanya Abang Tehun serius.
“Jadi apaan? Luly gak berubah, Luly tetap Luhan Luly gak jadi alien, bang” mendengar jawaban Luly, Sehun menepok jidatnya sendiri.
“Wadohh! Bukan itu neng, maksudnya mau kuliah atau kerja jadi apa gitu?” dengan penuh kesabaran Abang Tehun selama ini selalu menghadapi ketololan pacarnya itu.
“Oh, aku mau ngelanjutin ke perguruan tinggi, tapi perguruan tinggi silat nya babah Kai, biar Luly bisa ketemu Abang Tehun setiap hari” ujar Luly sambil bergelayut manja.
Abang Tehun pun tertawa. Bukan gara-gara Luly tapi, gara-gara sapi yang ada di kandang lagi kawin. *hehehe*
**V

ff exo

Author : safittri hasby Comments : 0
Kisah hantu hantu cina

Part 1.
                                JIWA LONCENG AGUNG
     Jam air berdentang menunjukkan pergantian waktu di Tachung sz’¹. Di menara Loceng Agung, palu kayu terangkat dan siap memukul bibir sang logam raksasa. Bibir lonceng dihiasi ajaran- ajaran budha dari kitab suci Fa-hwa-King pasal Ling-yen-King! Dengarlah lonceng agung berdentang! Suaranya begitu membahana, meski ia tak berlidah! Ko-Ngai!² suara itu membuat naga-naga kecil bersepuh logam yang melata diatas genting hijau bergetar dari kepala hingga ujung ekor. Patung-patung porselen penjaga rumah menggigil diatas tempat bertenggernya yang berukir. Ratusan genta kecil di pagoda bergetar, menahan hasrat untuk ikut berseru. Ko-ngai! Lantai hijau berpadu emas di kuil bergetar, ikan emas kayu di atasnya menggeliat seolah bersiap melawan awan, jari Fo yang menunjuk langit bergetar di atas kepala para pendoa melalui kabut biru yang berasal dari dupa!Ko-Ngai! Betapa menggelegar suarwanya! Semua patung goblin dinding istana menggetarkan lidah! Setiap kali, setelah suara membahana dan gema lonceng yang bergaung susul menyusul. Akan terdengar tangis saat nada- nada tebal semakin memudar dan memasuki nada perak yang lirih layaknya suara perempuan yang membisikkan ,”Hiai!” suara lonceng agung terus terdegar setiap hari selama hampir lima ratus tahun. Ko-Ngai. Begitulah suara gentangan awalnya yang keluar biasa, disusul erang emas yang terkata, kemudian desir lirik perak membisikkan, ,”Hiai!” tak satupun anak dikota tua china yang mengetahui kisah Lonceng Agung. Tak satupun anak-anak yang tak bisa bercerita kenapa lonceng agung menyenandungkan Ko-Ngai and Hiai.
          Inilah cerita tentang agung di Tachung sz’¹, sebagaimana yang diceritakan dalam Pe-Hiao-Tou-Choue yang ditulis Yu-Pao-Tchen, sang cendekia dari kota Kwang-Tchau-fu.
          Sekitar lima ratus tahun yang lalu, yang suci, dan mulia, sang putra langit, Yong-Long yang “Termasyhur” dari dinasti Ming, pemerintah pejabat ternama Kouan-yu untuk membuat sebuah Lonceng besar yang Suaranya yang bisa didengar dari jarak ratusan Li. Dia meminta agar suara lonceng diperkuat dengan kuningan diperdalam dengan emas, dan dipermanis dengan perak. Yong lo juga meminta agar tubuh dan bibir lonceng diukir dengan pujian-pujian yang diambil dari salah satu kitab buddha. Lonceng itu akan digantung ditengah kota raja, agar ketika dibunyikan suaranya akan terdengar ke segenap penjuru kota Peking.
          Maka,Kouan-yu mengumpulkan para ahli ukiran dan pandai lonceng dari penjuru negeri. Dia juga mengundang para ahli logam yang cerdik dan ternama. Dengan seteliti mungkin, para ahli itu menyiapkan bahan-bahan yang dibutuhkan untuk pengecoran dan menanganinya dengan cakap. Mereka menyiapkan cetakan, api, peralatan, dan bejana raksasa untuk peleburan logam. Semua giat bekerja layaknya raksasa mengabaikan istirahat, tidur dan kenikmata hidup. Mereka bekerja keras siang dan malam atas nama kepatuhan terhadap Kouan-Yu, bersungguh-sungguh melakukan segala pekerjaan demi mewujudkan sabda sang Putra Langit.
          Namun, setelah logam cair dituang, cetaka tanah dihancurkan dan dipisahkan dari logam, ternyata hasilnya tidak memuaskan. Padahal mereka telah bekerja keras dan sangat hati-hati. Logam-logam saling meniadakan emas mencemooh suara kuningan, perak enggan menyatu dengan besi. Sekali lagi cetakan disiapkan, api kembali dinyalakan, logam kembali dinyalakan, logam kembali dicairkan, dan pekerjaan yang membosankan serta melelahkan diulangi. Sang putra langit mendengar berita itu. Ia marah, tapi tak mengatakan apapun.
          Kali kedua lonceng itu terbentuk, hasilnyalebih mengecewakan. Logam-logam tetap enggan menyatu satu sama lain. Bentuknya tak wajar, sisinya retak dan pecah-pecah, bibirnya menebal dan terbelah. Kouan-Yu cemas karena ia harus mengulangi pekerjaan yang sama untuk ketiga kali. Ketika sang putra langit mendengar kabar ini, pesan untuk menyampaikan surat kepada Kouan-Yu. Di atas sutra berwarna lemon dan bersegel tanda naga, tertulislah:
          Dari yang mulia Yong-Lo, sang tait-sung agung, yang suci dan mulia penguasa dari dinasti’Ming’ untuk Kouan-Yu sang Fuh-yin:
          Dua kali kau telah , menyia-nyiakan kepercayaan yang ku berikan kepadamu. Jika kau gagal menyelesaikan perintah untuk ketiga kalinya, maka kepalamu akan dipisahkan dari lehermu. Camkan dan patuhi!
          Kouan-yu memiliki seorang putri jelita yang bernama Ko-Ngai. Ko-ngai menjadi buah bibir para penyair, terlebih lagi karena hatinya lebih cantik dari wajah. Ko-Ngai mencintai ayahnya hingga ia menolak asmara ratusan pemuda karena takut membuat rumah menjadi sepi karena ketidak adaanya. Ketika dia melihat surat resmi bersegel naga, Ko-Ngai sangat cemas memikirkan ayahnya dan pingsan saat kesadarannya kembali, ia tak henti memikirkan keselamatan orang tuanya. Suatu hari diam-diam ia menjual salah satu perhiasannya denag uang yang ia miliki, Ko-Ngainmenemui seorang peramal, membayarnya dalam jumlah besar dan meminta nasihat untuk meringankan kesusahan yang membelit ayahnya.
          Sang peramal mengamati langit menandai gelombang perak (galaksi bima sakti), memeriksa tanda-tanda zodiak Hwang-tao, atau jalan kuning. Ia kemudian mencocokan dengan table Lima Hin atau prinsip semesta, dan kitab mistik alkemis. Setelah terdiam cukup lama, akhirnya peramal berkata “Emas dan kuningan takkan mau menyatu, perak dan besi takkan saling melengkapi, hingga danging seorang gadis di korban kan dalam bejana peleburan. Hanya darah seorang perawan yang akan menyatupadukan logam.” Ko-Ngai pulang dengan hati sedih. Ia tetap merahasiakan semua yang telah di dengar nya dan tak membocorkan rencananya.
          Akhirnya, tibalah hari yang mengerikan itu. Saat upaya ketiga dan terakhir untuk membuat lonceng agung datang. Ko-Ngai dan dayang perempuan nya menemui Kouan-Yu mengunjungi tempat pengecoran. Mereka berdiri di atas balkon  melihat cetakan serta gelegak logam cair didalam bejana. Para pekerja bekerja dalam diam. Tak ada suara yang terdengar selain desis api dan cairan logam semerah darah yang perlahan semakin terang sewarna matahari pagi. Cairan itu memancarkan cerah emas yang kemudian memutih layaknya warna perak bulan purnama. Para pekerja berhenti memperbesar api, semua melempar pandang ke Kouan-Yu yang bersiap memberi tanda untuk menuan cairan logam.
          Tapi, sebelum ia mengangkat jarinya, sebuah tangis membuatnya menoleh. Semua yang hadir di tempat itu mendengar suara Ko-Ngai yang merdu layaknya nyanyian burung diantara kemeretak api, “Demi kebaikanmu ayaah! Diiringi tangisannya, ia melompat ke dalam logam yang mendidih. Lava menggelegak menyambutnya. Cairan logam memercik hingga ke atap, beberapa meluap dari bibir bejana dan membakar sekitar dengan beragam warna-warni api yang tak lama lalu mereda bersama kilat, guruh, dan gumam.
          Ayah Ko-Ngai, kehilangan akal karena dukanya, siap melompat menyusul sang buah hati. Tapi, seseorang mendekapnya erat-erat hingga akhirnya Kouan-yu pingsan. Mereka membawanya pulang layaknya membawa mayat. Dayang perempuan Ko-Ngai bingung dan tak mampu berkata. Ia berdiri didepan tungku pembakaran sambil memegang sebuah sepatu. Kecil, cantik, dengan sulam bermotif mutiara dan bunga sepatu tuan putrinya yang cantik. Ia berusaha menangkap kaki Ko-Ngai ketika melompat, tetapi hanya berhasil mencengkram sepatunya. Sepatu cantik yang terlepas itu sekarang ada dalam genggamannya. Ia terus memandangi sepatu itu layaknya orang gila.
          Apa pun yang terjadi, perintah dari Yang Suci dan Mulia harus tetap dipatuhi. Pencetakan harus diselesaikan, dan para pekerja memang tak lagi banyak berharap dengan hasil yang mungkin didapat. Kilau logam terlihat lebih murni dan cemerlang dari sebelumnya, tanpa sedikit pun tanda adanya tubuh indah yang melebur bersamanya. Maka pencetakan dilanjutkan, dan ternyata, ketika logam mulai mendingin, lonceng terlihat lebih indah. Bentuknya sempurna dan warnanya adalah komposisi warna terbaik dari semua lonceng yang pernah ada. Tidak juga dijumpai sisa-sisa tubuh Ko-Ngai. Ia menyatu seutuhnya dengan campuran kuningan dan emas, membaur tanpa cela dengan perak dan besi. Ketika mereka membunyikan lonceng, suaranya terdengar lebih dalam, lembur, dan bergemuruh dibandingkan dengan lonceng lainnya. Bahkan, suaranya terdengar lebihdari seratus li, seperti gemuruh halilintar dimusim panas. Suara itu seolah mendengungkan sebuah nama, nama seorang perempuan     Ko-Ngai!

Hingga saat ini, diantara tiap pukulan akan terdengar erang panjang dan lemah yang diakhiri dengan suara isak dan keluh. Suara itu layaknya perempuan menangis sambil bergumam, “Hiai!’’ hingga saat inii, ketika orang-orang mendengar erang lonceng agung, mereka akan terdiam. Ketika terdengar jelas suara mengerikan dan isakan “Hiai!” maka semua ibu disegala penjuru peking akan berbisik pada anak-anaknya, “Dengar!Suara Ko-Ngai menagis meminta sepatunya! Ko-Ngai memanggil sepatunya!”.

kisah kisah hantu china

Author : safittri hasby Comments : 0
 Lirik Lagu Taeyeon I
 
Bicceul ssotneun sky
Geu arae seon ai (I)
Kkumkkudeusi fly
My life it a beauty

Eodiseo manhi deureobon iyagi
Miun oriwa baekjo,
Tto nalgi jeonui nabi
Saramdeureun molla,
Neoui nalgaereul mot bwa
Nega mannan segyeraneun geon
Janinhaljido molla

But strong girl,
You know you were born to fly
Nega heullin nunmul,
Nega neukkin gotongeun da
Deo nopi naraoreul nareul wihan
Junbiil ppun butterfly,
Everybody’t gonna see it soon

Bicceul ssotneun sky
Geu arae seon ai (I)
Kkumkkudeusi fly
My life is a beauty

Ijeossdeon kkum, nae mam tto geuryeonae
Umcheuryeossdeon sigan modu moa da samkyeonae
Jageun gieok hana dulssik nal kkaewoga
Sesang gadeuk chaeul mankeum nareul pyeolchyeoga

Gilgo gin bameul jina
Dasi trip gireul tteonabollae
Why not? I sesange
Nae mameul kkaewo juneun hanmadi

Honjayeossdeon yesterday,
Sel su eopsneun siseone
Tteoreojineun nunmullo
Harureul tto gyeondigo
Aseulhaessdeon yesterday,
Ssodajideon maldeure
Heundeullineun nareul tto gamssago

Bicceul ssotneun sky
Geu arae seon ai (I)
Kkumkkudeusi fly
My life is a beauty
My life is a beauty

Kkoccipeun jeomulgo
Himgyeowossdeon nan, jageun bicceul ttaraseo
Adeukhaessdeon nal, jeo meolli bonaego
Chanranhage naraga

Bicceul ssotneun sky
Saerowojin eyes (saerowojin eyes)
Jeo meolliro fly (fly high, fly high)
Nan namanui beauty

Nun gameun sungan
Siganeun meomchwoga
Nan dasi tteoolla
Author : safittri hasby Comments : 0

- Copyright © lirik lagu taeyeon (SNSD) I - Hentai Ouji - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -